Besar perbezaan diantara dua angka teresbut "1 dan 2". Untuk menjadi yang pertama memang sudah pilihan sendiri atau pilihan yang di tentukan keluarga . Tapi untuk menjadi yang "kedua" kebanyakannya adalah pilihan sendiri.
Kadang kala yang "pertama" bila tidak sanggup dengan kehadiran orang yang "kedua" didalam rumahtangga nya sanggup mengambil keputusan untuk tidak berkongsi kasih..kerana terlalu kecewa dgn sikap suami yang curang dan jalan yang di pilih adalah untuk berpisah. tapi mungkin sudah suratan takdir, jodoh dan pertemuan di tentukan Allah.
Tapi pelik kan, bila orang yang pernah jadi yang "pertama" dulu kini hadir dalam sebuah rumahtangga orang lain dan sanggup untuk menjadi yang "kedua". Kadang-kadang ada soalan yang masih tetap jadi persoalan kepada yang pernah jadi "pertama" dan akan menjadi yang "kedua".
"Kenapa dulu dia tidak sanggup terima yang "kedua" didalam rumahtangga nya tetapi sekarang bersedia untuk menjadi yang "kedua" di dalam rumahtangga orang lain??? Jawapan nya hanya pada yang melalui semua perjalanan hidup tersebut. Sukar dipersalahkan mana-mana pihak..ianya tentang persoalan hati dan perasaan.
Apapun kesimpulan yang dilemparkan terhadap yang "pertama" atau "kedua".. yang tetap menjadi kenyataan nya, ianya hati seorang "WANITA" yang masih memerlukan kasih-sayang dari seorang insan yang bergelar "LELAKI"..dan didalam perjalanan mencari kembali erti cinta dan sayang seorang "LELAKI" , orang yang pernah jadi yang "pertama" atau berkemungkinan untuk menjadi yang "kedua" tidak akan dapat menjawab persoalan yang diberikan kepada mereka "KENAPA SANGGUP JADI YANG KEDUA"
Semoga sedikit penjelasan dapat membongkar sedikit keresahan "LELAKI" yang pernah bertanya soalan tersebut kepada "WANITA" yang 'kedua" didalam hidup meraka..
Apa yang penting keikhlasan kasih sayang samada untuk menjadi yang "pertama" ataupun "kedua"
-